Saturday, November 10, 2012

Jangan Salahkan Tuhan






gambar diambil dari sini


Bersama senja, aku menantimu.
Membiru, membingkai ingatan tentang kamu.
Hanya lara yang terpendam didasar sanubariku.
Menanti dekapan hangatmu.
Aku menatap senyum jingga dibalik kelabu yang kian membelenggu.
Lalu bertanya, apa kabar kamu?

Ketika kabar itu datang menyerupai hembusan angin yg tak dapat diraih.
Membelunggu kisah yg tak bertepi.
Membawa duka dan kasih

Aku biarkan langit beranjak perak lalu memejam.
Menyebut namamu, membayangkan senyummu.
Membingkainya dengan doa.

Apakah kamu tahu?
Tiap malam yang gelap itu, aku selalu memikirkanmu,
Menatap binar matamu dikala kau berbaring disampingku.
Anganku berlebihan.
Namun tak mampu pula aku tahan.
Semua menjalarkan rindu yang tak berkesudahan.

Biarlah berlalu.
Hampa tanpa arah.
Menatapmu aku pun tak mau.
Membingaki kenangan yang tersimpan

Aku titipkan saja kepada angin tak peduli ia membawanya kemana.
Aku bergeming tersambut gerimis yang tengah bermanja.
Tak usah kata atau kalimat yang panjang terdengar dibibirku.
Aku hanya ingin mengucapkan 'Selamat tinggal kasihku'
Lain waktu akan ada cerita tentang cinta yang aku punya.
Tidak denganmu pun tak apa.
Aku percaya akan bahagia.

Tapi apakah takdir selalu mempermainkan kita?
Walaupun aku mengucapnya.
Aku tak ingin mendengarnya untaian kalimat itu.
Sssstt… Jangan lagi menyalahkan Tuhan!
Dia Yang Mahatahu muara kita.



Puisi Berbalas Delisa Sahim dan Wulan Martina

No comments: