Monday, May 30, 2011

Setelah Tiga

http://tinyurl.com/3pxm2rv


Hujan. Menelan suatu kenangan. Nanti pasti berganti. Meski hanya dengan pelangi. Bukan matahari.

Setelah tiga.

Iya, setelah masa ke tiga, segera saja ada yang berbeda. Bahkan, Meyra tak pernah menyangkanya. Seperti hujan yang datang tiba-tiba dibalut kilat dan petir yang menyambar-nyambar. Tak hanya sekali, tapi berkali-kali.

Meyra bertanya, sesaat saja Tuhan meminjamkan selimut cinta untuk mengobati luka. Tapi, seketika, selimut itu diambil-Nya lagi. Mungkin ada yang salah dalam perjalanan itu. Tapi Meyra tak tahu tebakan apa itu. Yang jelas, ia masih ingat jelas saat Tuhan menyelamatkannya dari kebimbangan yang terus saja mencumbui kesepian.

Merelakan untuk kembali dibalut sepi. Seperti kali ini, saat ia hanya mampu berdiri sendiri. Entah apakah suatu kali nanti akan ada yang menopangnya lagi. Tapi ia tetap percaya, bahwa Sang Maha Pemilik Cinta tak akan pernah membiarkannya berteman nestapa. Suatu kali, Meyra yakin akan mendapatinya lagi. Suatu cerita yang lebih bermakna dan membuatnya bahagia. Itu saja.


No comments: