“Hoaaammmm…”
Luna nguap dengan lebar dan sesadar-sadarnya. Dan Luna juga tahu, ini masih jam kerja, jam empat sore lewat 12 menit. Dan lagi, mungkin bukan kesempatan yang bagus untuk nyantai dan cengok sok ngelamunin sesuatu yang berat. Tapi.... entahlah ada suatu kekuatan yang mendorongnya untuk melakukan halitu, dan Luna harap bukan kelakuan tuyul di kolong meja kerjanya, yang suka banget bikin kompinya bilang UNPLUGGED serta menuntutnya nungging-nungging untuk ngecek kabel LAN! “Hei tuyul, tau nggak sih, Luna ini bego, gak usah deh kamu kerjain gituhh“ *tapi ini cuma umpatan dalam hati loh ya*
Baiklah, sadarilah bahwa Luna is not in a good condition...dan she doesn’t know what the reason. Bahkan tiga hari kemaren Luna merasakan shaking inside yang berlebihan. Dan udah berhari-hari juga, temen-temennya bilang, Luna mendadak aneh. Selaen mengurung diri dalam kamar (hmm bukannya ini hal yang wajar yah) Luna juga karaoke abal-abal sekenceng-kencengnya di dalam kamar (ini juga bawaan orok). Seeettt...pasti mbak-mbak cantik-cantik yang berada satu atap kosan sama Luna bingung nyari spesialis THT buat mencegah jebolnya gendang telinga mereka.
Mulai dari Trouble is Friend-nya Lenka sampe Never Say Never nya Dek Justin Bieber, bikin gempa lokal di kawasan pinggiran Jakarta itu. “Tobat nduk..tobat...“
Lagak-lagaknya, Luna sedang dalam masalah besar. Ia tak sadar, waktu lagi khusyu-khusyunya berdoa, tiba-tiba sekelebat terlintas sosok THOLE. Luna jadi berpikir, apakah yang selama ini menjadi sumber ketidak harmonisan jiwanya adalah kerinduannya pada THOLE. Gak bisa dipungkiri, selama ini THOLE setia banget sama Luna. Kemanapun Luna pergi, THOLE pasti amu menemaninya. Mau panas, mo ujan, mo becek mo enggak, mo deket, mo jauh. Semua dilakukan THOLE untuk Luna. Nah kali ini….Luna benar-benar terpisah dengan THOLE. Melihat saja tak bisa, apalagi untuk menyentuhnya.
Biasanya, beberapa hari sekali, mereka kencan di SPBU, dua bulan sekali, mereka kencan di bengkel. Dan dua minggu sekai deng sepenuh hati, Luna melembutkan tubuh THOLE dan mengisi air accu untuk THOLE… *lah, THOLE itu motor to* Sedangkan kini, Luna pun tak mampu mengecup THOLE tiap malamnya.
Tau nggak sih, THOLE emang nggak bisa ngomong, tapi THOLE selalu tahu apa yang sedang dipikirkan Luna. Siapa yang nonton live Luna nyanyi-nyanyi di jalan, ngumpat-ngumpat, sampe nangis-nangis di jalanan, ya THOLE. Sekarang Luna kepengen THOLE bisa menemani Luna ke suatu tempat yang bisa bikin dia klik F5 kondisi psikisnya.
Memangnya Luna kenapa sih?
Urat sarafnya putus satu kali yah….
Baiklah..dry your eyes…dry your eyes… Don't be afraid…But keep it all inside, all inside…When you fall apart… huhuhuhuuuhu… *loh kok tambah nangis* Masih ada Dek Justin yang bakal ngajak joget-joget. Cup yah.. cup...cup...
*tidak pernah menyesal memosting tulisan kurang penting ini